Tuesday, February 18, 2014

Subhanallah..selawat & salam buat junjungan kita Baginda Rasul SAW serta para sahabat --------------- πŸ’₯πŸ’₯ LUMBA TIUP MONYET πŸ’₯πŸ’₯ Seekor monyet sedang bergayutan di pucuk pohon kelapa... Dia tdk menyedari kalau ia sedang diintai oleh tiga angin besar...πŸ’­πŸ’­πŸ’­ Angin TaufanπŸ’­ Angin TornadoπŸ’­πŸ’­ Angin BahorokπŸ’­πŸ’­πŸ’­ Tiga angin itu rupanya sedang bertaruh siapa yg paling cepat menjatuhkan si monyet dari pohon kelapa... Angin Taufan berkata, "aq cuma perlu waktu 45 detik..." ⏰ Angin Tornado tidak mahu kalah, "kalau aq cukup dg 30 dtk..." ⏰ Angin Bahorok, dengan nada mengejek berkata, "kalau aq 15 detik, pasti jatuh si monyet tu..." ⏰ Lalu dimulailah pertaruhan diantara mrk bertigaπŸ’­πŸ’­πŸ’­ Angin Taufan yang pertama, dia tiup angin sekencang-kencangnya... Wuuss...πŸ˜—πŸ’­ Merasa ada angin yg bertiup kencang, si monyetlalu berpegangan pada batang pohon kelapa dengan sekuatnya... Stlh berusaha meniupkan anginnya dg keras, ternyata si monyet tetap tdk bergerak... Dan Angin Taufan pun menyerah... Giliran Angin TORNADO... Wuuusss… Wuuusss… πŸ˜—πŸ˜—πŸ’­πŸ’­ Ia juga meniupkan anginnya lebih keras..dengan sekencang-kencangnya... Namun si monyettetap tidak terjatuh juga... Terakhir, Angin BAHOROK. Lebih keras dan kencang... Wuuuss… wuuuss...wuuss... πŸ˜—πŸ˜—πŸ˜—πŸ’­πŸ’­πŸ’­ Si monyet malah makin kuat berpegangannya... Dan tetap saja tidak jatuh Ketiga angin itu akhirnya mengakui, kalau si monyet memang hebat.. Kuat & daya tahannya luar biasa... Tidak brp lama, tiba2 datang Angin Sepoi - Sepoi☁☁ Dia mengungkapkan keinginannya untuk ikut bertaruh... Ternyata niat angin sepoi-sepoi hanya dijadikan bahan ejekan dari ketiga angin lainnya... "Angin yg besar spt kami pun tdk boleh, apalagi yang kecil..." πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜† Tanpa banyak bicara, angin SEPOI-SEPOI terus meniup ubun-ubun si monyetπŸ’. Wuuuuuiiiisss… πŸ˜™πŸ˜™πŸ˜™πŸ˜™☁☁☁☁☁☁ Enaaaaaak...πŸ™Š Sedaaaaap…πŸ™ˆ SegaaaaarπŸ™‰ Mata si monyetπŸ’...makin kuyu... Tdk lama si monyetπŸ’ mula tertidur...dan tanpa disedari terlepaslah pegangannya... Kemudian, jatuhlah si monyet πŸ’dari pohon kelapa...🌴 Sahabat, πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’• Boleh jadi...ketika kita, Diuji dengan KESUSAHAN… Dicuba dengan PENDERITAAN… Didera MALAPETAKA... Kita kuat bahkan kuat dari sebelumnya. πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜žπŸ˜žπŸ˜žπŸ˜£πŸ˜£πŸ˜£πŸ˜£ Tapi ketika kita diuji dengan..... KENIKMATAN...πŸ˜ƒ KESENANGAN..πŸ˜„ KELIMPAHAN...πŸ˜€ PUJIAN..............πŸ˜† Saat itulah kita "terjatuh"... 😱😱😱😨😨😨😰😰😰😰 So, jangan sampai kita terlena... Tetap rendah hati dan awas diri... Ingatlah hidup kita di dunia hanya sementara... 😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎 Ingatlah akhirat kita, krn itulah masa depan kita yang sesungguhnya. Semua akan diminta pertanggung jawapannya. 😰😰😰😰😰😰😰😰😰😰 Mari kita jadikan DUNIA KITA sebagai BEKAL Jangan jadikan BEBAN... πŸ’•πŸ’šπŸ’•πŸ’šπŸ’•πŸ’šπŸ’•πŸ’šπŸ’•πŸ’š

No comments:

Post a Comment